Artemisia

Orang meneriakimu bentuk sempurna dari keindahan

Untuk saat ini, kau bentuk sempurna dari luka yang kau buat untukku

Temanku menyanjungku tentang rasa sempurna memilikimu

Tapi di titik ini, memilikimu semua tentang belajar melepaskan sempurnanya

Artemisia?

Mengulang namamu, mengulang lagi tentang sakit, dan sempurnanya membenci

Menahanmu untuk tetap di hubungan, belajar tentang menyakiti diri

Meneriaki diammu, perasaan ambigumu, semua kau bungkus dengan kata sayang

Artemisia?

Kau menjauhiku, aku merangkulmu

Perasaanmu samar, aku bungkus dengan kejelasan

Kau sempurna, aku bagian yang cacat

Artemisia? Iya, kau bentuk sempurna melengkapiku.

Alfanisa

Wanita yang sampai saat ini namanya terpatri jelas di pikiran

Ego yang lebih dari batu, atau semua sikap acuh saat berhubungan denganku

Tentang kau yang tak ingin diganggu, serta menganggapku hanya sebuah beban

Aku mencoba mengerti duniamu, belajar mengenai kebiasaanmu

Yang aku dapati hanya masa bodoh darimu

Alfanisa..

Kalau kau menganggapku sebagai pria bodoh, itu salah

Aku mengenalmu bukan dari sekedar senja kemaren, atau segelas kopi yang baru bertemu

Kau hanya sekedar tak bisa bergumam kalimat sayang, atau berujar yang tulus

Jauh di lubukmu tersayat namaku, dan semua kisah kita yang tak bisa aku uraikan

Alfanisa..

Arti namamu wanita pertama, namun bagiku kau wanita terakhir.

Yang sampai saat ini masih betah di pelukku

Yang sampai saat ini kecupmu kutunggu

Yang sampai saat ini bertukar pikiran denganmu masih jadi favoritku