Aku: “Kayak mana apaan?”
Ujang: “Kayak mana aku nembak si Cindys?”
Aku: “Bukannya kalian udah jadian ya?”
Ujang: “Kemaren itu pasti salah pengertian,
sebenarnya kucing aku yang jadian sama kucing tetangga sebelah rumah bro.”
Aku: *mati*
Begitulah percakapan aku dengan si Ujang, ntah dari mana aku dapat menyimpulkan bahwa dia udah jadian sama si Cindys. Sebenarnya sih menurutku, nembak cewek itu gampang banget tapi yang paling susah itu ketika kita akan diberikan jawaban diterima atau tidak dari si “dia”. Tapi menurut si Ujang nembak cewek itu susah nya setengah mati.
Kelakuannya mulai tambah aneh di
kelas. Mulai dari membuat nama Cindys di hampir seluruh bukunya sampai membuat
tato nama Cindys di dalam lubang hidungnya. Tapi dari hal positif nya sih, aku mendapati sosok si Ujang sangat rajin untuk maju kedepan kelas. Pasti kalian
berfikir dia maju kedepan untuk menjawab pertanyaan guru, tp dia disini ada
tugas piket kelas jd dia maju kedepan untuk membersihkan papan tulis doang.
Yeah, cinta itu bermula dari seorang pengagum rahasia lalu menjadi seorang yang
spesial di hatinya.
Aku pernah bertanya dengan si Ujang,
kenapa dia gak pernah nembak si Cindys. Jadi dia bilang seperti ini:
Aku: “Bro, kok gak jadi terus nembak si Cindys?”
Dia: “Bukannya ndak mau bro, tp aku ingin
menunggu waktu yang tepat.”
Begitulah si Ujang, hidup sebagai “The
Secret Admirer”. Menurut aku sih alasan dia memang bagus sih. Lebih baik jadian
di waktu yang tepat, ketimbang terlalu terburu-buru dan terlalu memaksakan
hubungan itu sendiri.
Aku pun memaksa dia untuk cepat nembak
si Cindys, karena menurutku dia memang cocok untuk membuka lembaran baru dari
kehidupan lamanya dengan Cindy. Akhirnya, Ujang pun memberanikan diri untuk
mengajak Cindys pergi ke taman.
Penasaran cerita Ujang selanjutnya?
Kita lanjutkan ke #OYJCDD part 3.
“Belajarlah untuk membuka lembaran baru dari
kehidupan dan jangan sampai terperangkap di masa lalu untuk kedua kalinya.
Serta mulai lah untuk membuka pembelajaran baru.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar