Selasa, 18 Oktober 2016

Teruntuk Orang yang Patah Hati

SELAMAT MALAM SEMUAAAA!!

Ehem. Aku cool.

Selamat malam.

Senang rasanya bisa kembali nulis di blog lagi. Udah lama juga ya gak nulis. Udah lama juga gak berbagi kebodohan-kebodohan yang udah aku alami. Sebenarnya malam ini, lagi gak sempat nulis, karena harus kelarin naskah buat MC minggu depan, buat tugas, gangguin mantan, gangguin pacarnya mantan, gangguin bapaknya mantan, gangguin mamanya mantan, dan masih banyak lagi kegiatan yang gak berguna yang harus aku lakuin.


Tapi karena malam ini aku lagi galau. Jangan ditanya kenapa, ya lagi pengen aja. Lagian namanya juga forumgalau, kalau melucu terus, ntar namanya forumlucu. Oke, garing ya. Mari kita mulai.

Teruntuk kita yang sedang patah hati,

Bagaimana keadaanmu sekarang? Apakah kamu berteman dengan kesendirian seperti aku saat ini? Melihat keadaan kita sekarang, aku terpikir akan sesuatu, kamu bahagia di sana? Iya? Aku tau, kelak kamu akan bahagia tanpa aku. Aku tau kelak kamu akan berpindah ke lain hati dan mencoba untuk menetralkan semua rasa yang kamu punya ke aku. Aku hargain semua itu.

Ingin aku menggenggammu, bercanda, bercerita bodoh tentang semua yang nantinya akan kita lakukan berdua. Aku akan menggenggammu erat, hingga kamu akan bertanya, "Lepaskan. Aku tidak akan pergi.". Semua genggaman, tertawamu, cerita bodoh bahkan kalimat "Aku tidak akan pergi" semua sirna. Semua sirna hanya karena kebodohanku, ego yang aku miliki dan waktu yang sedang tidak berpihak dengan kita.

Ada sedikit rasa kecewa yang terlintas, kenapa kita berakhir hanya karena sebuah ego. Berakhir karena sebuah ego yang mengalahkan rasa sayang yang dulu sempat kamu miliki. Rasa ego yang membutakan semua candaan kita waktu itu. Semua sirna, kita kalah.

Aku ingin menyapamu, kembali mendengar ocehanmu. Semua omongan yang dulu aku sebut bawel, aku rindu. Aku ingin menyapamu, kembali lagi merasakan tingkah lucumu yang seakan tiada habisnya. Aku ingin menyapamu, tapi aku terlalu takut melakukan itu. Takut karena kamu akan kembali mengingat semua kenangan buruk tentang kita dan akhirnya membenciku. Aku terlalu takut untuk membuat prinsip yang telah aku buat dulu, runtuh, aku bukan lelaki seperti itu. Sabarlah, hingga keberanianku muncul lagi. Kalau kamu tidak punya cukup waktu berlama, pergilah, aku menghargai setiap keputusanmu.

Aku tau ada yang mendekati kamu saat ini. Senang rasanya aku bisa cemburu lagi. Aku senang bisa merasakan perasaan ini lagi. Kamu tidak perlu meragukannya, semua rasa cemburu ini masih sama. Pedih rasanya setelah aku sadar, rasa cemburu yang aku punya sia-sia. Pedih rasanya karena rasa cemburu yang aku punya sudah mungkin tidak akan kau pedulikan lagi. Pedih rasanya, saat aku sadar kamu sudah pergi dan bukan lagi milikku.

Aku tau kamu sedang bingung, memlilih antara untuk tetap menjaga sayang itu atau pergi dengan orang baru yang mungkin saja sayangnya lebih besar dari pada aku. Aku tidak akan sanggup lagi menjanjikan apa-apa, ego yang aku punya lebih besar dari semua. Aku kira kamu sudah paham semua itu dan dalam keadaan ini mungkin aku akan kalah dan mungkin saja kamu akan menyuruh mundur secara perlahan dari kehidupannmu. Semua itu cukup kamu yang tau.  

Aku sadar saat ini, aku hanya punya satu kemampuan. Kemampuan untuk mengilangkan perasaan seseorang yang berharga kepadaku saat ini. Kemampuan bodoh yang aku punya setelah aku sadar kamu adalah yang terbaik. Ya, aku adalah manusia dengan kekuatan ego yang cukup besar.

Menungguku sampai batas waktu yang aku sendiri tak tau sampai kapan atau pergi dengan orang lain yang mungkin akan membahagiakanmu, kamu yang tau. Kamu yang bisa memilih. Aku selalu menghargai setiap keputusanmu sampai kapan pun. Kalau pun kamu akan pergi, tak usah berpamitan, karena aku tau kau tak akan tega meninggalkan aku yang berteman dengan kesepian. Aku rindu.


Sekian postingan malam ini. Selamat bergalau ria!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar