Jumat, 16 Desember 2016

I'm so happy!

Selamat malam, Indonesia!


Nasionalis banget kalau ditambahin kata "Indonesia" di belakang kalimat.

Pada postingan kali ini, aku bakal umumin berita gembira sama alasan kenapa sih aku nulis postingan berbau "politik" kemaren. Nah, kita masuk aja ke kabar gembira. Naskah cerita mini yang aku kirimin bakal dibukukan. Tepuk tangan yang paling meriah. PROK!

Aku bakal ceritain dikit kenapa aku ikut lomba nulis cerpen itu. Jadi, pas  lagi nunggu buat masuk kelas, teman aku, Eva Erisa, datang terus ngasih tau, "Dik, hutang kemaren belum bayar..". Eh bukan gitu, tapi dia bilang, "Dik, ada lomba cerita mini gitu terus genre tulisannya bebas. Ikutan gih..". Terus dia ngasih link lengkap buat ikutan lomba tersebut. Aku baca ketentuan lombanya. Ternyata tulisannya dibatasi maksimal 700 kata. Dari segala tulisan yang pernah aku coba, nulis cerita jenis flash fiction gini emang susah. Bayangin aja, dalam 700 kata, penulis udah harus mikirin konflik beserta solusi konflik dalam satu cerita. Kalau kita ibaratin, uang bulanan tinggal 5000. Uang itu harus cukup buat makan selama 3 minggu. Nah. Begitulah kira-kira..

Tanggal 15 Desember kemaren hari pengumuman naskah yang kepilih buat dibukukan. Pengumumannya di website resmi. Mereka ngumumin sekitar jam 1 siang. Waktu dimana lagi enak-enaknya tidur siang. Gak sengaja jam setengah 2, kebangun. EH, NASKAH AKU KEPILIH. Secara gak langsung, siklus aku kemaren:

Kebangun - Ngecek Website - Teriak Senang - Tidur Lagi

Ada rasa bangga juga sih, dari 650-an naskah yang masuk, naskah yang diterbitin jadi buku sekitar 293 naskah. Masing-masing naskah dibagi ke dalam 5 buku. Se-Indonesia lagi yang ikutan. Puji Tuhan, Alhamdulillah.

Itulah kabar gembira dari aku, sang penulis ganteng nan imut yang takut kucing.

Berikutnya, alasan kenapa aku nulis hal yang berbau politik di #forumgalau yang kita cintai ini. Sebenarnya, aku udah lama pengen nulis tentang politik. Udah lama banget. Aku juga udah resah tentang kondisi Indonesia yang selalu diberitakan gak jauh dari korupsi dan perbuatan jahat lainnya. Aku resah kenapa Indonesia yang dulu gak mempermasalahkan perbedaan, sekarang lebih mengkotakkan antara mayoritas dan minoritas. Itu bukan landasan negara kita. Negara kita itu satu. Bukan satu-satu. NKRI itu harga mati.

Malah jadi serius.

Nah, berhubung kepala aku udah resah dengan itu semua. Aku juga bingung kemana tulisan ini dituangin. Pada saat yang bersamaan, ternyata ada lomba menulis yang diadakan oleh KPK bekerjasama dengan komunitas blogger Riau. Tema nya membahas tentang politik. Yaudah, ikutlah lomba itu. Lomba itu pun dikasih tau sama teman juga yaitu, Nur Khairati dan Radinal Dwiki. Sungguh, aku ini penulis yang sama sekali buta dengan event besar.

Aku baca persyaratan lombanya, website yang diikutkan postingan minimalnya harus 20 buah. Aku juga sebenarnya gak mau #forumgalau tiba-tiba aja mendadak membahas politik. Aku sekarang kan punya 2 website, #forumgalau dan just complicated story di tumblr. Berhubung, persyaratannya postingan minimal harus 20 buah. Yaudah, aku tuangin tulisan itu di blog. Isi tumblr aku  juga kebanyakan puisi dan kalimat puitis. Bakal lebih absurd lagi kalau akun tumblr sendu kayak gitu membahas politik.

Jenis tulisan politik ternyata emang berat lho. Di situ, kita harus lebih banyak observasi dan harus lebih banyak pengetahuan kasus yang mendalam. Ya kira-kira begitulah. Setalah nulis postingan kemaren, 3 hari aku gak nulis lagi. Alasannya, yaitu:


1. Aku udah lama mendam hal-hal yang berbau politik untuk dituangin ke tulisan. Nah, setelah dituangin semua, lega bercampur perasaan, "Benar gak ya apa yang aku tulis ini bersifat objektif terus mewakilin semua kalangan Indonesia?".
2. Jenis tulisan politik suatu yang baru bagi aku pribadi. Jenis tulisan yang berat dan mengandung observasi dan emang harus sesuai fakta yang terjadi di Indonesia saat ini.
3. Baterai laptop lagi rusak.

Pengumuman pemenang untuk lomba politik juga diumumin tanggal 15 Desember juga. Tapi pada malam hari dan peserta wajib datang ke MTQ, Pekanbaru. Yaudah. Aku datang dengan teman, Yogie Alfajar. Sebenarnya mau bawa pacar sih, cuma lagi LDR. Dia di masa depan, lah aku masih di masa sekarang.
Sewaktu juri naik buat bacain pemenang dan ngumumin judul tulisan yang menang. IQ aku dan Yogie mendadak turun 5 poin. Judul tulisan yang menang aja udah berat semua, apalagi isinya. Ya walaupun tulisan aku gak menang kali ini, setidaknya aku udah nuangin keresahan tentang Indonesia yang selama ini kesimpan di kepala.

Aku juga bukan orang yang terlalu ambisius sih. Setiap selesai nulis, aku selalu memiliki ekspektasi standar untuk setiap tulisan yang udah dibuat tersebut. Kalau dipuji, bagus. Kalau gak, ya gak apa. Tapi aku selalu nulis dengan "serius" untuk setiap tulisan yang aku buat.

Aku juga bakal nyobain tulisan tentang politik lagi. Tapi palingan cuma 1 tulisan dalam 1 bulan. Kalau ada pembaca yang kurang suka, bisa di-skip aja. Nikmati postingan galau yang masih banyak lagi!

Sekian postingan kali ini. Dicka Triandana, si penulis tampan nan romantis yang dicuekin sama mantannya undur diri. Selamat malam!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar